Lezatnya Memaafkan — Dr. Muhtar Arifin

MU

Lezatnya Memaafkan: Sebuah Pelajaran dari Khalifah Al-Muntasir Billah

Oleh: Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.I. · Sumber: Tarikhul Khulafā’ (hlm. 553)

Dalam Tarikhul Khulafā’ (hlm. 553 — Wizarah Awqaf Qatar), As-Suyuthi rahimahullah menyebutkan masa pemerintahan Khalifah Al-Muntasir Billah (247–248 H). Di antara perkataan beliau yang menarik perhatian kita adalah:

لذَّةُ العَفْوِ أَعْذَبُ مِنْ لذَّةِ التَّشَفِّي

“Kenikmatan memaafkan lebih indah daripada kenikmatan membalas dendam.”

Perkataan singkat namun sarat makna ini mengingatkan kita bahwa memilih memaafkan —meskipun sulit— justru memberi ketenangan batin yang tidak dapat dicapai melalui balas dendam. Memaafkan membersihkan jiwa, meredakan kegelisahan, dan melapangkan dada sehingga hubungan antarmanusia bisa kembali sehat.

Semoga Allah Ta’ala melapangkan hati kita untuk bisa saling memaafkan dan memberi kekuatan agar kita menjadi insan yang lebih baik. Āmīn.

Semoga kita mengambil hikmah dari nasihat Khalifah Al-Muntasir Billah ini dan terus mengamalkan nilai-nilai pemaaf dalam kehidupan sehari-hari.

Baca LainnyaSumber & Referensi

Ditulis oleh Ustadz Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.I. — Silakan hubungi editor untuk penyesuaian atau permintaan versi cetak.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *